Tak mudah menahan angin
tibatiba menembus pori usik kehangatan
Tak siapa mampu tutup celahcelah
demi halau dingin merantau
Maka nikmati saja kesejukannya
dalam tempo dan ritme di hati
dalam alunan tembang kenangan
remah-remah hari kemarin
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar