Sunyi tertunduk,
resapi dalam-dalam
Hitam mengabu kikis jelaga demi:
kemurnian embun pagi
Senin, 14 Juli 2008
Kesedihan Menghancurkan
Hatiku begitu sedih
hingga imajiku
tak lagi bisa
personifikasikan para penghibur
Hatiku begitu hancur
hingga mataku
tak lagi bisa
menyatu dengan mozaik-mozaik
hingga imajiku
tak lagi bisa
personifikasikan para penghibur
Hatiku begitu hancur
hingga mataku
tak lagi bisa
menyatu dengan mozaik-mozaik
Langganan:
Postingan (Atom)