Mata berangsur rabun
memandang segala dalam kabut:
nyatakan hitam sebagai putih
tiap langkah adalahkeseokan abadi:
taburkan benih-benih luka di sekujur,
mendarah daging,
berakar pada hati menjadi parasit yang setia.
Senyum terbendung, tak lagi kembang di bibir.