Telah hilang senyum di satu sudut bibir
dihujam pikiranpikiran
Derapderap makin jauh
gaungnya pudar demikian cepat
menyita segala penjuru
seperti tsunami bertubi:
tak sisakan ruang sedikitpun
bagi cahaya
Selasa, 23 Agustus 2011
Jumat, 29 Juli 2011
TITIK DALAM GARIS
Titik itu titik biasa
Titik itu tak sendiri
Titik itu tertaut
Titik itu dalam garis
Garis itu menggundahkan
Gundah itu kosong
Garis itu meresahkan
Resah itu kosong
Titik itu mengembara
Kembara itu siasia.
Senin, 20 Juni 2011
TAHANKAN
Tahankan langkahmu, sayang
di tengah deru
di tengah gemuruh
di tengah deburdebur
pijakkan kakimu, sayang
pada ikatan yang kuat
dari waktu ke waktu
dan matamata yang menatap
akan terkesiap
tanggungkan tatapnya
sendiri
di tengah deru
di tengah gemuruh
di tengah deburdebur
pijakkan kakimu, sayang
pada ikatan yang kuat
dari waktu ke waktu
dan matamata yang menatap
akan terkesiap
tanggungkan tatapnya
sendiri
Jumat, 20 Mei 2011
Pada Suatu Waktu
Pada suatu waktu
Detak berhenti
Hirup berhenti
Alir berhenti
Tatap berhenti
Dengar berhenti
Mimpi berhenti
Karya berhenti
Langkah berhenti
Rasa berhenti
Masa berhenti
Pada suatu waktu
Si Kecil yang Besar
Kepala yang kecil
Pemikiran yang besarMata yang kecil
Tatapan yang besar
Hati yang kecil
Kebijaksanaan yang besar
Tangan yang kecil
Genggaman yang besar
Kaki yang kecil
Langkah yang besar
Diamkan Saja
Sedari tadi pekik menukik
Hujam geliat jemari
Dalam lelah: diamkan saja.
Tegak diantara keteduhan
Memutar dimensinya sendiri
Meronce persepsinya sendiri
Mendengar gemanya sendiri
Hingga benarbenar sendiri
Tak berarti….
Mati…
Hujam geliat jemari
Dalam lelah: diamkan saja.
Tegak diantara keteduhan
Memutar dimensinya sendiri
Meronce persepsinya sendiri
Mendengar gemanya sendiri
Hingga benarbenar sendiri
Tak berarti….
Mati…
Senin, 09 Mei 2011
TAK ADA PESAN
Tak ada suara
Tak ada cahaya
Tak ada getar
Tak ada imaji
Tak ada senyum
Tak ada haru
Tak ada rasa
Tak ada tanya
Tak ada cahaya
Tak ada getar
Tak ada imaji
Tak ada senyum
Tak ada haru
Tak ada rasa
Tak ada tanya
Selasa, 12 April 2011
Aku Bukan Pelangi
Aku bukan pelangi
warnaku telah pudar
dihujam angin timur
dengan benihbenih kelabu
susupi butirbutir
Aku bukan pelangi
butirbutir poranda
saling seteru:
butir dicabik butir
tersisa:
getir
warnaku telah pudar
dihujam angin timur
dengan benihbenih kelabu
susupi butirbutir
Aku bukan pelangi
butirbutir poranda
saling seteru:
butir dicabik butir
tersisa:
getir
Kamis, 07 April 2011
Persetubuhan dengan Bumi
Di ujung penghabisan
peluru meluncur
ronarona terpenjara kaca
seruak ke alam
bawah sadar bercerita
tentang dentumdentum beruntun
menuntun kepada
persetubuhan dengan Bumi.
peluru meluncur
ronarona terpenjara kaca
seruak ke alam
bawah sadar bercerita
tentang dentumdentum beruntun
menuntun kepada
persetubuhan dengan Bumi.
SEBUAH RASA
Sebuah rasa,
tergeletak di tepian
Membumbung tinggi
lontarkan percik tak henti
dari satu ke satu:
di puncak,
di palung,
dalam terang,
dalam gelap
Mesra pada titik: kerinduan.
tergeletak di tepian
Membumbung tinggi
lontarkan percik tak henti
dari satu ke satu:
di puncak,
di palung,
dalam terang,
dalam gelap
Mesra pada titik: kerinduan.
Selasa, 22 Maret 2011
KUCING KUNING YANG TAK BISA BUNTING
Kucing kuning yang tak bisa bunting
berteriak keliling seolah terasing
pamerkan kuku meski jauh runcing
Empunya pusing mendapat kencing
berteriak keliling seolah terasing
pamerkan kuku meski jauh runcing
Empunya pusing mendapat kencing
PEMILIKNYA TELAH KEMBALI
Telah lama buku itu kesepian
di tinggal kembara pemiliknya
Halamannya tak kunjung habis,
menanggung sajaksajak
Tampangnya kusam: berdebu
Semalam kulihat dia ceraikan debunya
Pagi hari wajahnya bersih
berkilau pantulkan cahaya
Dan sungguh, aku tak berdusta,
ada sajak baru terlahir di dalamnya!
Pemiliknya telah kembali…
di tinggal kembara pemiliknya
Halamannya tak kunjung habis,
menanggung sajaksajak
Tampangnya kusam: berdebu
Semalam kulihat dia ceraikan debunya
Pagi hari wajahnya bersih
berkilau pantulkan cahaya
Dan sungguh, aku tak berdusta,
ada sajak baru terlahir di dalamnya!
Pemiliknya telah kembali…
Perjumpaan dan Pelangi
Perjumpaan menjadi pondasi bagi pelangi
Pelangi penuhi ruang milik penghuni
Penghuni masyuk tak henti
Hingga…
Perjumpaan menjadi fatamorgana
Pelangi memudar di udara.
Pelangi penuhi ruang milik penghuni
Penghuni masyuk tak henti
Hingga…
Perjumpaan menjadi fatamorgana
Pelangi memudar di udara.
Di ATAS BUKIT
Lihatlah bukit itu, Sayang
Seekor singa akan berdiri di atasnya
Angkat dagu tinggitinggi
Aumkan puji bagi Yang Maha
Lihat bukit itu, Sayang
Auman singa membahana
berestafet bukit demi bukit
Gelontorkan kesejukan
bagi jiwajiwa: bertunas muda dalam segala kebaikan.
Seekor singa akan berdiri di atasnya
Angkat dagu tinggitinggi
Aumkan puji bagi Yang Maha
Lihat bukit itu, Sayang
Auman singa membahana
berestafet bukit demi bukit
Gelontorkan kesejukan
bagi jiwajiwa: bertunas muda dalam segala kebaikan.
Selasa, 22 Februari 2011
KEPAK SEMPURNA
Detik mengusik
Tatang kepakkepak
Lintasi rekahan fajar
Berlabuh dari satu ke satu:
biru, orange, merah,
abuabu, hitam, ungu
Matamata menilai sebelah menyebelah:
“kepaknya lemah”
“kepaknya indah”
“kepaknya bertuah”
“kepaknya bertulah”
Matamata curiga
Matamata berbangga
Detik setia
Kepak sempurna
Tatang kepakkepak
Lintasi rekahan fajar
Berlabuh dari satu ke satu:
biru, orange, merah,
abuabu, hitam, ungu
Matamata menilai sebelah menyebelah:
“kepaknya lemah”
“kepaknya indah”
“kepaknya bertuah”
“kepaknya bertulah”
Matamata curiga
Matamata berbangga
Detik setia
Kepak sempurna
Kamis, 06 Januari 2011
Tentang Kering Terasing
Kering melengking
Kelapa kelana
Kepala terkena
Derita menggurita
Tengadah pecah
Air bergulir
Kering terasing
Kelapa kelana
Kepala terkena
Derita menggurita
Tengadah pecah
Air bergulir
Kering terasing
Langganan:
Postingan (Atom)