Dengan kesederhanaan aku mencintaimu:
dengan mataku
dengan hidungku
dengan telingaku
dengan tanganku
dengan kakiku
dengan hatiku
dan dengan mulut
yang selalu kaku ucapkan:
“Aku mencintaimu...”
Satusatu
Lampulampu
Padampadam
Paksapaksa
Tatihtatih
Seokseok
Tak mudah menahan angin
tibatiba menembus pori usik kehangatan
Tak siapa mampu tutup celahcelah
demi halau dingin merantau
Maka nikmati saja kesejukannya
dalam tempo dan ritme di hati
dalam alunan tembang kenangan
Ctrl+S
Ctrl+Alt+Del
Ctrl+Alt+Del
untuk terang matahari
untuk warna warni pelangi
untuk mekar bungabunga
untuk senyum bahagia
untuk mereka
untuk kita
Hari masih sangat pagi
kabut belum lagi pergi
saat mata kita bertemu
Begitu hangat
dalam hati
dalam sunyi
dalam sembunyi
Tigabelas hari setelah revolusi
hari menjadi gelap
dan dingin
dalam hati
dalam sunyi
dalam sembunyi.